Penyajian Data

Subab 2.1 Penyajian Data

Kegiatan 2.1.1 Distribusi Frekuensi

Ketika seseorang peneliti ingin mengetahui kondisi suatu hal tidak jarang peneliti harus mengumpulkan data terlebih dahulu. Sebagai contoh, seorang peneliti ingin mengetahui kondisi jumlah penduduk Indonesia selama 20 tahun sebelumnya. Dengan demikian peneliti dapat mengumpulkan data jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya kemudian dapat mendiskripsikan, mendapatkan informasi yang berguna mengenai jumlah penduduk, dan bahkan dapat memprediksi keadaan jumlah penduduk Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Jika seorang peneliti akan mengumpulkan data mengenai usia seluruh siswa SMA kelas XII di kabupaten Malang. Jika data yang dikumpulkan meliputi seluruh siswa sekabupaten Malang, maka data keseluruhan tersebut disebut populasi. Di lain pihak, ketika peneliti hanya mengumpulkan data dari beberapa SMA terpilih yang mewakili semua SMA di kabupaten Malang, maka data yang diperoleh merupakan data dengan nilai perkiraan sedangkan siswa SMA yang mewakili tersebut disebut dengan sampel.

Contoh Soal
  1. Seorang peneliti melakukan survey terhadap 80 pengusaha dalam suatu pertemuan mengenai pada usia berapa mereka berani untuk memulai usahanya. Hasil survei tersebut diberikan di bawah ini. Data disajikan dalam satuan tahun.
    Dengan mengolah data ke dalam distribusi frekuensi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengusaha yang memulai usahanya paling muda adalah 16 tahun dan yang paling tua adalah 40 tahun. Hampir setengah dari kumpulan pengusaha tersebut yang memulai usahanya di usia 20-an. Kebanyakan pengusaha memulai usahanya pada usia 26 – 30 tahun sedangkan paling sedikit pada usia 36 – 40 tahun.
  2. Berdasarkan distribusi frekuensi yang diperoleh, didapatkan informasi bahwa kebanyakan balita yang datang di posyandu tersebut mempunyai berat badan 5,4 – 7,2 kg.

Komentar

Postingan Populer